Menyusuri Jejak Barat dalam Seribu Cerita
16.53Sebelum melanjutkan perjalanan, aku memilih untuk meluangkan waktu di kampung halaman, menikmati sebuah acara kepemudaan yang diisi oleh para pemuda yang bersemangat menyerap ilmu. Matahari masih malu-malu menampakkan wajahnya, namun para petani sudah sibuk sejak dini hari, menyiapkan alat-alat pertanian mereka untuk bekerja di sawah.
Malam sebelumnya, aku bermalam di basecamp pemuda, sebuah tempat yang mereka sewa bulanan dari salah seorang warga yang sudah tak lagi tinggal di kampungku. Memasuki siang, setelah berkemas, aku menuju rumah seorang kawan di kampung sebelah yang akan menemaniku dalam perjalanan ke barat. Namanya Samin, atau lebih akrab disapa Aki Jeto. Berpostur kecil dan kurus, namun ia sangat aktif dan kreatif. Aktivitasnya di Karang Taruna dan band musik dengan genre reggae menjadi bukti keaktifan dan kreativitasnya.
Setelah tiba di rumah Aki Jeto, tak lama kemudian kami berdua langsung menuju perempatan, yang disebut sebagai terminal oleh masyarakat setempat, meski sesungguhnya hanyalah sebuah persimpangan kendaraan yang menuju ke berbagai kabupaten di sekitar daerah kami. Dalam perjalanan ke barat ini, kami sepakat untuk meminimalisir biaya perjalanan sebanyak mungkin, salah satunya dengan cara melakukan hitchhiking atau menumpang kendaraan selain angkutan umum.
Di terminal tersebut, kami menumpang kendaraan bak terbuka yang mengangkut semen, menuju ke arah Jakarta. Setelah turun dari kendaraan tersebut, kami melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum dan busway. Perjalanan menuju ibukota Jakarta sempat terhambat oleh kesalahan arah dalam perjalanan busway kami, yang membuat perjalanan menjadi lebih lama, memakan waktu hampir lima jam di dalam busway.
Sebelumnya, kami berencana bertemu dengan seorang teman dari Jakarta yang hendak melakukan perjalanan ke Lampung, namun karena teman tersebut sudah berangkat lebih dulu, kami terpaksa melakukan perjalanan ke Lampung hanya berdua, aku dan Aki Jeto. Waktu menunjukkan pukul sembilan malam, dan kami memutuskan untuk menginap di kantor suatu LSM, sebuah kontak yang aku miliki. Esok paginya, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Lampung, untuk melanjutkan petualangan ke barat yang telah kami rencanakan.
.
0 komentar